THE SINGLE BEST STRATEGY TO USE FOR SABUNG AYAM

The Single Best Strategy To Use For sabung ayam

The Single Best Strategy To Use For sabung ayam

Blog Article

Merujuk KBBI, kata ‘jago’ secara leksikon berarti “ayam jantan”. Namun istilah ini pun berarti “calon utama dalam sebuah pemilihan”, “juara” atau “kampiun”.

In March 2019, precisely the same court confirmed this kind of rule, underneath the argument that cockfighting and bullfighting are traditions with cultural roots in certain municipalities from the place.[forty four] The Asociación Nacional de Criadores de Gallos de Pelea organizes an international cockfighting championship.[45]

Salah satu tradisi yang berkembang di Jawa adalah sabung ayam. Sabung ayam adalah permainan mengadu dua ekor ayam dalam sebuah arena.

Keduanya memiliki cerita yang sama, yaitu tentang putra raja yang terbuang, dan ditakdirkan bertemu lagi dengan ayahnya yang notabenenya seorang raja, melalui sabung ayam.

Selain itu, taji itu juga harus dirawat sebegitu rupa oleh pemiliknya dan dijaga supaya tidak dilihat atau dipegang kaum perempuan.

Permainan ini lazimnya dilakukan dengan mengadu dua ayam jantan bertaji. Atau tak jarang ayam jantan itu sengaja dipasangi taji buatan, entah dari bambu atau kayu diruncingkan, atau bahkan logam besi.

Namun, praktik perjudian dikesampingkan saat Tajen Terang diperkenalkan untuk menambah dana desa. Selain itu, sabung ayam ini juga click here telah mendapat persetujuan dari pihak berwenang dan perangkat desa, sehingga tajen tidak dianggap ilegal.

Ada tiga jenis kokok ayam jantan yang digunakan sebagai komando perang. Kokok pertama merupakan pertanda semua pasukan siap, sedangkan kokok kedua menjadi pertanda para pejuang berkumpul. Adapun kokok ketiga digunakan sebagai isyarat penyerangan.

Kalau folklore dari masa lalu itu dijadikan sumber rujukan sejarah, maka secara historis pemaknaan hadirnya ayam memiliki arti sebagai kekuatan.

Dalam satu pertandingan laga ayam di Tamil Nadu, India Sabung ayam atau laga ayam adalah merujuk pada satu sukan berdarah di mana dua ekor ayam jantan akan diadu di dalam satu arena yang dipanggil bon.

  Tak hanya saat upacara adat, permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu-waktu kebersamaan mereka.

Sedangkan masyarakat Jawa yang mengenal folklore Cindelaras ini percaya bahwa ada sejarah di zaman Kerajaan Jenggala abad ke-11, yang bercerita perihal sabung ayam dan relasinya dengan simbol kuasa.

Sabung ayam juga mencatat sebuah kejadian bersejarah dalam konteks politik pada masa Kerajaan Singosari. Kisah ini berkaitan dengan kematian Prabu Anusapati yang tragis, terjadi ketika beliau tewas saat menyaksikan pertandingan sabung ayam. Peristiwa ini terjadi ketika kerajaan Singosari sedang merayakan acara kebesaran di Istana Kerajaan, termasuk di dalamnya terdapat pertunjukan sabung ayam. Peraturan yang diberlakukan pada saat itu menyatakan bahwa siapa pun yang memasuki arena sabung ayam dilarang membawa senjata atau keris. Sebelum Anusapati pergi ke arena sabung ayam, ibunya, Ken Dedes, memberikan nasihat kepada anaknya agar tidak melepaskan keris pusaka yang sedang dipakainya jika ingin menyaksikan pertunjukan tersebut di Istana.

Meskipun memiliki akar budaya yang dalam, sabung ayam juga sering kali dianggap sebagai bentuk perjudian yang kontroversial.

Report this page